Jumat, 02 April 2010

Trend Situs Jejaring Sosial: Facebook dan Twitter

Di awal tahun 2006 kita sempat dihebohkan dengan adanya Friendster, sehingga hampir semua orang mempunyai akun Friendster. Tidak lama kemudian, kita semua mulai beralih dari Friendster ke Facebook, dan kini hampir semua orang mempunyai akun Facebook. Belum lama ini muncul jugajejaring Twitter yang tidak kalah eksis dibandingkan dengan Facebook. Friendster, facebook, dan twitter merupakan tiga dari sekian banyak situs jejaring sosial yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Sebenarnya masih banyak lagi situs-situs lainnya yang termasuk dalam situs jejaring sosial ini, seperti plurk, Myspace, tumblr, windows Live Messenger, serta Yahoo! Messenger namun itu semua tidak seheboh dengan kemunculan Facebook dan Twitter. Meskipun begitu, berbagai situs jejaring sosial ini lah yang dikenal dengan istilah Social Network Sites (SNSs). Pada awal perkembanganya, SNSs cukup berhasil menarik minat para khalayak internet karena kemampuannya dalam membangun hubungan sosial, baik yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal. Lantas, apa sih sebenarnya SNSs itu? Berikut ini kita akan coba mengenal SNSs lebih dalam lagi.

Social Network Sites adalah sebuah situs yang berbasis layanan yang memungkinkan penggunanya untuk dapat berhubungan satu manusia dengan manusia lainnya lainnya dalam satu komunitas. Situs ini memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, lalu melihat daftar pengguna di jaringan situs yang ada, mengundang serta menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Dengan demikian, situs ini memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk membangun relasi atau hubungan dengan siapapun yang berasal dari segala penjuru dunia. Sistem SNSs ini juga dapat memungkinkan kita untuk berhubungan serta berkomunikasi dengan pengguna lainnya yang berada dalam jaringan sosial yang sama juga dalam jaringan sosial yang lebih luas lagi. Fitur dalam SNSs ini sangatlah bervariasi. Secara umum, SNSs ini menyediakan fitur berupa profil dan daftar teman. Dalam profil ini biasanya memuat identitas pengguna serta pengguna dapat memasang fotonya pada bagian profile. Daftar teman ini berisikan akun-akun orang yang telah menjadi teman pengguna dalam situs tersebut. Biasanya pengguna dapat juga melihat profil dari teman-temannya dalam situs ini dan berkomunikasi, misalnya dengan menulis wall dalam Facebook, comment pada friendster, dan bahkan dapat pula men-tag foto kepada teman dalam Facebook. Pada initinya, SNSs ini memungkinkan penggunanya untuk dapat menjalin komunikasi dua arah dengan yang lain.

Situs jejaring sosial ini berawal pada tahun 1997 dengan nama sixdegress.com yang telah memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, menambah teman, dan memgirim pesan. Sayangnya, sixdegress.com ini kurang diminati pada saat itu. Sehingga pada tahun 2000 sixdegress.com ditutup. Setelah itu, pada tahun 1999 dan tahun 2000 mulai muncul beberapa situs jejaring sosial, yaitu Live Journal, Lunarstorm, dan Cyword yang masih menggunakan sistem komunikasi satu arah. Selanjutnya pada tahun 2001 muncul situs jejaring sosial yang bergerak di bidang bisnis dan berfungsi untuk memperbanyak link bisnis, yaitu ryzne.com. sampai pada akhirnya mulai muncul friendster, yang tadinya sebagai situs untuk mencari jodoh, pada tahun 2002. Friendster ini banyak digemari para khalayak internet, khususnya anak-anak muda. Sampai pada akhirnya, hampir seluruh anak muda dari seluruh penjuru dunia, memiliki akun friendster. Pada saat inilah, SNSs mulai dikenal oleh anak-anak muda. Semenajak saat itulah, tepatnya pada tahun 2003, mulai bermunculan situs jejaring sosial lainnya, seperti YouTube untuk sharing video, Flick R untuk sharing foto dan video, Last FM untuk mendengarkan radio, serta berbagai bentuk instant messaging, seperti Yahoo! Messenger dan Windows Live untuk chatting. Lalu periode terakhir adalah saat munculnya friendster, Myspace, Plurk, Facebook, dan twitter. Sampai saat ini, situs facebook menempati posisi pertama, setelah itu diikuti dengan twitter pada peringkat kedua.

Sama seperti perkembangan teknologi, Social Network Sites (SNSs) ini juga memiliki beberapa isu, antara lain seperti isu manajemen kesan dan penampilan pertemanan, jaringan dan struktur jaringannya, koneksi online atau offline, serta privacy.

· Manajemen kesan dan penampilan pertemanan

Maksud dari manajeman kesan dan penampilan pertemanan ini adalah merujuk pada kesan yang ditampilkan dalam SNSs ini terkadang berbeda dengan kesan yang sebenarnya. Misalnya, bisa saja identitas yang dimuat dalam profil jejaring sosial ini berbeda denga identitasnya yang sebenarnya. Peristiwa-peristiwa seperti ini sekarng sering dijumpai dalam facebook, di mana banyak orang menggunakan foto orang lain dalam akun facebook mereka, bahkan menggunakan nama belakang orang lain dalam nama mereka. Hal ini biasanya terjadi dengan tujuan untuk mengatur kesan dan penampilan pertemanan yang akan didapat dari pengguna lain dalam SNSs tersebut. Padahal teman yang kita terima dalam SNSs ini belum tentu dapat dekat dengan kita dalam kehhidupan nyata.

· Jaringan dan struktur jaringan

Maksud dari jaringan dan struktur jaringan ini merujuk pada fungsi dari SNSs sebagai sarana untuk memperluas hubungan. Dengan pengguna lainnya dalam SNSs tersebut. Network Structure ini membantu kita untuk mengetahui mana pengguna situs yang aktif dan mana pengguna situs yang pasif.

· Koneksi online atau offline

Koneksi online dan offline ini merujuk pada layanan SNSs yang mambantu pengguna untuk membedakan mana pengguna lainnya yang sedang online dan mana yang sedang offline. Hal ini dibantu dengan adanya tanda yang membadakan antara pengguna yang sedang online dengan yang sedang offline. Namun, meskipun sedang offline, pengguna masih dapat menerima pesan maupun permintaan pertemanan dari pengguna lain.

· Privacy

Maksud privacy di sini adalah merujuk pada isu yang berkembang di masyarakat. Isu ini merupakan salah satu isu yang paling menarik untuk dibahas. Isu ini berawal dari ketidaksadaran remaja akan apa yang pantas dan apa yang tidak pants untuk diakses oleh publik. Misalnya saja, banyak remaja yang memasukkan berbagai informasi, foto, ataupun hal-hal lain yang bersifat pribadi dan tidak sadar bahwa hal-hal tersebut dapat dengan sangat udah diakses oleh publik. Untuk mengatsi hal ini, maka SNSs memberikan layanan private profile. Layanan ini memungkinkan untuk profile beserta segala informasi yang ada hanya dapat diakses oleh meraka yang telah menjalin pertemanan dalam situs tersebut. Dengan adanya privacy ini juga memungkinkan penguna untuk dapat lebih mengontrol derta mengatur segala pesan dan konteks sosial.

Namun, sama seperti perkembangan teknologi dan lainnya, SNSs ini memiliki nilai positif dan juga nilai negatif. Nilai positifnya adalah membantu penyebaran informasi dalam waktu singkat, hibuaran, dan menjalin serta mempererat hubungan dengan seseorang. Sementara nilai negative yang dimiliki adalah menurunnya komunikasi interpersonal karena kebanyakan orang lebih memilih untuk berhubungan dengan menggunakan SNSs ini. Selain itu, SNSs juga dapat menimbulkan gejala kecanduan bagi remaja. Hal ini akan mengakibatkan mereka cenderung menghabiskan banyak waktu untuk memainkan SNSs ini dan melupakan kewajiban mereka.


Source: www.waena.org

1 komentar:

  1. terima kasih artikel yang menarik, sudah mencantumkan sumber.
    Saran dalam penyantuman sumber sebaiknya disebutkan nama penulis, judul, alamat web, penerbit dan tahun terbit...

    BalasHapus